09 March 2015

Teori Perkembangan Manusia. Sudah tahu?? Kepo itu penting!




Salam Semangat Berbagi,

     Sudah mengetahui kah kamu?. Manusia memiliki tahap rentang perkembangan kehidupan dengan metode yang beragam. Teori-teori perkembangan yang terkenal ini lahir dari Barat yang tentunya tidak seutuhnya dapat digunakan dengan ideologi Timur seperti Indonesia yang notaben negaranya sangat multikultural. Namun perspektif teori ini bisa digunakan apabila sudah disesuaikan dengan konsep multikultur untuk beberapa acuan standart program pendidikan, program kesehatan dsb. Teori-teori ini juga berguna untuk menambah wawasan orang tua dalam pola pendidikan anak. Berikut di bawah ini beberapa teori tahap perkembangan.


Tahapan Perkembangan Kognitif Menurut Piaget
Periode
Usia
Deskripsi Perkembangan
Sensorimotor
0-2th
Pengetahuan anak diperoleh melalui interaksi fisik, baik dengan orang atau objek (benda). Secara gradual bayi mulai dapat mengorganisir aktivitas yang berhubungan dengan lingkungan melalui aktivitas sensoris dan motorik. Skema-skemanya baru berbentuk refleks-refleks sederhana seperti menggenggam atau menghisap.
Praoperasional
2-6th
Anak mulai menggunakan simbol-simbol untuk merepresentasi dunia (lingkungan) secara kognitif. Simbol-simbol itu seperti: kata-kata dan bilangan yang dapat menggantikan objek, peristiwa dan kegiatan (tingkah laku yang tampak).
Bahasa dan imaji memainkan peran manifestasi penting tahap ini.
Pemikiran masih belum logis.
Operasi Konkret
6-11th
Anak sudah dapat membentuk operasi-operasi mental atas pengetahuan yang mereka miliki. Mereka dapat menambah, mengurangi dan mengubah. Operasi ini memungkinkannya untuk dapat memecahkan masalah secara logis, jika mereka difokuskan kepada situasi saat itu, tetapi tidak dapat berpikir abstrak.
Operasi Formal
11th-dewasa
Periode ini merupakan operasi mental tingkat tinggi. Disini anak (remaja) sudah dapat berhubungan dengan peristiwa-peristiwa hipotesis atau abstrak, tidak hanya dengan objek-objek konkret. Remaja sudah dapat berpikir abstrak dan memecahkan masalah melalui pengujian semua alternatif yang ada.

(Yusuf, 2012). 

     Menurut Piaget perubahan kualitatif dalam pemikiran terjadi antara masa bayi hingga masa remaja. Manusia adalah inisiator perkembangan aktif. Teknik yang digunakan Piaget dalam penelitiannya adalah wawancara fleksible, observasi mendetail yang penekanan kausalnya berdasarkan interaksi antara faktor pengalaman dan pembawaan. Perspektif yang dikembangkan Piaget adalah Kognitif.

Tahapan Perkembangan Psikoseksual Menurut Sigmund Freud
Tahap Perkembangan
Usia
Deskripsi
Oral
Lahir sampai 12-18 bulan
Sumber kenikmatan utama bayi melibatkan aktivitas berorientasi mulut (menghisap dan menelan).
Anal
12-18 bulan sampai 3 tahun
Anak mendapatkan kepuasan sensual dengan menahan atau melepaskan faces. Zona kepuasannya adalah daerah anal, dan toilet training merupakan aktivitas  penting.
Phallic
3 tahun sampai 6 tahun
Anak menjadi lengket dengan orang tua dari jenis kelamin yang berlainan dan kemudian mengidentifikasikanya dengan orang tua berjenis kelamin sama. Super ego berkembang. Zona kepuasannya bergeser ke arah genital.
Latency
6 tahun hingga pubertas
Masa yang relatif tenang di antara tahapan-tahapan yang lebih bergelora.
Genital
Pubertas sampai dewasa
Kemunculan kembali dorongan seksual tahap phallic, disalurkan kepada kematangan seksualitas masa dewasa.

(Papalia,.et all,2010). 

     Menurut Freud perilaku dikontrol oleh dorongan tidak sadar yang luar biasa. Teknik yang digunakan Freud dalam penelitiannya adalah observasi klinis yang penekanan kausalnya berdasarkan interaksi antara faktor bawaan yang dimodifikasi oleh pengalaman individu. Perspektif yang dikembangkan Freud adalah Psikoanalitik. Konsep yang terkenal dari Freud adalah gambaran gunung es mengenai Id, Ego dan Super Ego yang dimiliki semua orang. Selain itu konsep penting 6 tahun pertama kelahirannya.



Periode Umur
Perkembangan inti dalam 8 Periode Rentang Kehidupan (Erik Erikson)
Perkembangan Fisik
Perkembangan Kognitif
Perkembangan Psikososial
Periode pralahir
(12-18 bulan)
Kehamilan terjadi.
Dari awal, bakat genetik berinteraksi dengan pengaruh lingkungan.
Struktur fisik dasar dan organ dibentuk.
Pertumbuhan otak dimulai.
Pertumbuhan fisik yang terjadi pada masa ini paling cepat sepanjang rentang kehidupan.
Kerentanan terhadap pengaruh lingkungan sangat besar.
Kemampuan untuk belajar, mengingat dan merespons terhadap stimuli sensoris mulai berkembang.
Kepercayaan dasar vs Ketidakpercayaan.
Bayi mengembangkan perasaan bahwa dunia merupakan tempat yang baik dan aman.
Hikmah: harapan.
Janin merespon kepada suara ibu dan mengembalikan rasa suka kepada suara tersebut.
Bayi dan batita (12-18bulan hingga 3th)
Semua sensor dan sistem tubuh berfungsi saat lahir dengan tingkatan yang beragam.
Otak tumbuh dalam hal kompleksitas dan sangat sensitif terhadap pengaruh lingkungan.
Pertumbuhan fisik dan perkembangan keterampilan motorik sangat tinggi.
Pada minggu pertama, kemampuan untuk belajar dan mengingat telah ada.
Penggunaan simbol dan kemampuan untuk memecahkan masalah dikembangkan pada akhir tahun kedua.
Pemahaman dan penggunaan bahasa berkembang dengan cepat.
Autonomi vs Rasa malu dan ragu.
Anak mengembangkan keseimbanga independen dan kepuasan diri terhadap rasa malu dan keraguan.
Hikmah:kehendak.
Keterikatan kepada orang tua dan orang lain terbentuk.
Kesadaran diri terbentuk.
Peralihan dari ketergantungan kepada otonomi terjadi.
Ketertarikan kepada anak-anak lain meningkat.
Masa kanak-kanak awal (3-6th)
Pertumbuhan berlangsung dengan kecepatan stabil, penampilan menjadi lebih langsing dan proposinya makin menyerupai orang dewasa.
Selera makan menghilang, dan kesulitan tidur adalah hal yang biasa muncul pada masa ini.
Keterampilan tangan mulai tampak, keterampilan motorik yang halus dan mendasar semakin menguat.
Pemikirannya hingga pada tahap tertentu masih bersifat egosentris, akan tetapi pemahamannya terhadap perspektif orang lain semakin meningkat.
Ketidakmatangan kognitif mengarah kepada ide tidak logis tentang dunia.
Ingatan dan bahasa meningkat.
Kecerdasan menjadi lebih mudah diprediksi.
Masuk pre-school adalah hal biasa, terlebih lagi taman kanak-kanak.
Inisiatif vs Rasa bersalah.
Anak mengembangkan inisiatif ketika mencoba aktivitas baru dan tidak terlalu terbebani rasa bersalah.
Hikmah:tujuan.
Konsep diri dan pemahaman terhadap emosi tumbuh, penghargaan terhadap diri adalah suatu hal yang global.
Meningkatnya inisiatif, independen, kontrol diri.
Identitas gender dibangun.
Permainan menjadi lebih imajinatif, elaboratif, dan lebih sosial.
Kebersamaan, agresi, dan rasa takut merupakan hal yang biasa muncul.
Masa kanak-kanak (6-11th)
Pertumbuhan melambat.
Kekuatan dan keterampilan atletis meningkat.
Sakit saluran pernafasan adalah hal yang biasa terjadi, akan tetapi secara umum tingkat kesehatannya terbaik dibandingkan dengan periode umur yang lain.
Egosentrisme menghilang, anak mulai berpikir logis namun konkret.
Meningkatnya kemampuan daya ingat dan keterampilan berbahasa.
Keunggulan kognitif memungkinkan anak mendapat keuntungan dari sekolah formal.
Industri vs Inferioritas.
Anak harus belajar ketermapilan budaya atau menghadapi perasaan tidak kompeten.
Hikmah:keterampilan.
Konsep diri menjadi lebih kompleks, dan mempengaruhi kepercayaan diri. Pengaturan bersama/koregulasi merefleksikan perubahan gradual dalam kontrol dari orang tua kepada anak.
Teman sebaya menjadi sesuatu yang penting.
Masa remaja   (11-20th)
Pertumbuhan fisik dan perubahan lainnya berlangsung cepat dan sangat intens.
Terjadinya kematangan organ reproduksi.
Resiko kesehatan utama bersumber dari isu perilaku, seperti penyimpangan pola makan dan penyalahgunaan obat.
Berkembangnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan menggunakan alasan ilmiah.
Pemikiran yang kurang dewasa terus berlangsung dalam sikap dan perilaku tertentu.
Pendidikan difokuskan kepada persiapan memasuki universitas atau berkerja.
Identitas vs Kekacauan identitas.
Remaja harus menentukan pemahaman akan diri sendiri atau merasakan kekacauan peran.
Hikmah:loyalitas/dapat dipercaya.
Pencarian terhadap identitas, termasuk identitas seksual, menjdai isu sentral.
Secara umum hubungan dengan orang tua berlangsung baik.
Kelompok sebaya membantu mengembangkan dan menguji konsep diri tetapi juga dapat menimbulkan pengaruh antisosial.
Masa dewasa awal   (20-40th)
Kondisi fisik mencapai puncak, untuk kemudian secara perlahan menurun.
Pilihan gaya hidup mempengaruhi kesehatan.
Kemampuan kognitif dan penilaian moral diasumsikan lebih kompleks.
Pilihan pendidikan dan karier dibuat.
Intimasi vs Isolasi.
Mencoba membuat komitmen dengan orang lain, apabila tidak sukses maka dia akan menderita isolasi dan pemisahan diri.
Hikmah:cinta.
Sifat dan gaya kepribadian relatif stabil, akan tetapi perubahan dalam kepribadian mungkin terjadi akibat umur dan peristiwa hidup.
Keputusan tentang hubungan yang lebih intim dan gaya hidup personal dibuat.
Sebagian besar orang menikah, dan sebagian besar menjadi orang tua.
Masa dewasa tengah (40-65th)
Beberapa penurunan sensoris, kesehatan, stamina, dan keterampilan mulai terjadi.
Wanita akan mengalami menopause.
Sebagian besar kemampuan mental dasar melemah, kepakaran dan kepraktisan pemecahan masalah meningkat.
Keluaran kreatif mungkin menurun akan tetapi terjadi peningkatan kualitasnya.
Bagi sebagian orang, kesuksesan karier dan pemasukan mencapai puncaknya. Namun bagi yang lainpenderitaan memuncak dan perubahan karier mungkin saja terjadi.
Produktivitas vs Stagnasi.
Perhatian orang dewasa yang sudah matang adalah membangun dan membimbing generasi selanjutnya atau merasa tidak percaya diri.
Himah:rasa peduli.
Rasa identitas terus berkembang, stres transisi paruh baya dapat terjadi pada saat ini.
Tanggung jawab ganda, mengasuhanak dan orang tua, dapat menimbulkan stres.
Perginya anak telah meninggalkan “sarang yang kosong”.
Masa dewasa akhir   (65th-seterusnya)
Sebagian besar orang berada dalam kondisi sehat dan aktif, walaupun kesehatan dan kemampuan fisik menurun hingga tingkat tertentu.
Keterlambatan dalam waktu bereaksi akan mempengaruhi beberapa aspek fungsi.
Sebagian besar orang diusia ini waspada secara mental.
Walaupun kecerdasan dan daya ingat mungkin menurun di beberapa area, akan tetapi sebagian besar orang menemukan jalan untuk mengkompensasinya.
Integritas ego vs Putus asa.
Individu yang lebih tua mendapatkan penerimaan terhadap hidup, membuatnya dapat menerima kematian, atau sebaliknya, putus asa atas ketidakmampuannya menghidupkan kembali hidupnya.
Hikmah:kebijaksanaan.
Pensiun dari pekerjaan mungkin menawarkan pilihan baru dalam memanfaatkan waktu.
Harus menghadapi kehilangan personal dan kematian.
Hubungan dengan keluarga dan teman dekat dapat memberikan dukungan yang penting.
Pencarian terhadap makna hidup menjadi sangat penting.

(Papalia,.et all,2010).  





     Menurut Erikson kepribadian dipengaruhi oleh masyarakat dan dibangun melalui serangkaian krisis atau alternatif-alternatif kritikal. Teknik yang digunakan Erikson dalam penelitiannya adalah observasi klinis yang penekanan kausalnya berdasarkan interaksi antara faktor bawaan dan pengalaman individu. Perspektif yang dikembangkan Erikson adalah Psikoanalitik.

Masih banyak teori perkembangan lainnya yang tidak sabar penulis akan posting pada tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan pembaca ebbellablog. 
#Kepo itu penting!!


Daftar Pustaka :

Papalia.Old.Feldman (2010). Human Development. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Yusuf, Syamsu (2012). Psikologi Perkembangan Dan Remaja. Bandung : Remaja Rosdakarya 

No comments :