25 August 2010

bagaimana aku bisa menggapaimu

Aku ingin memaknaimu dengan cinta dan airmata

Aku ingin melukiskanmu seperti detakku

Aku ingin mengukirmu dan memahatmu di kian hatiku

Tapi semua hanya hampa sia belaka

Tak satupun yang dapat menggapaimu

Pada binarnya lilin kubayangkan ketenangan dalam kekhusukan

Disitulah hati ku mulai terdampar

Hingga sang surya lelah menunggumu

Aku tetap memaknai dan melukismu

Dan selalu begitu, lalu terselip pada harapku

Tuk menafsirkanmu lewat bunga yang ku tanam sendiri

Agar aku dapat mengenangmu

Kutafsirkan segala bak teratai

Sebab mawar bukan dirimu

Aku yakin engkau masih di situ

Tetap pada pijakmu

Mungkin berulangkali

Hmm,

Aku bak akar teratai

Yang tak bisa memandang bunganya

Walau satu tubuh

"Bagaimana aku bisa mengapaimu tertaiku?"

No comments :