01 February 2011

suratku untukmu









Tersadar olehku,

Hal terkecil dalam hidupku pun aku tak dapat menebak.

Apa yang akan terjadi , lalu bagaimana setelahnya.

Bahkan, kejutan kado kecil apa lagi untuk semua impian ku dari Mu.

Aku tau semua tetap pada batasku, dan aku hanya bisa menunggu giliranku.

Maka itu,

Jangan takut kawan, kita sama.

Aku juga akan sepertimu.

Hanya aku diberi kesempatan untuk waktuku.

Dan aku pun akan ada pada akhirku.

Datang, pergi. Pertemuan, perpisahan. Hidup , mati.

Semua adalah pendamping dalam perjalanan ini.

Dan hanya dinding tipis, sangat tipis yang membatasi keduanya.

Pelengkap apa yang disebut dengan kuasa dan kebesaran Nya.

Jangan khawatir kawan, karna aku pun sama.

Ada masa seperti dimana aku akan menyusulmu.

Saat aku tak ada pada jasad dan ragaku.

Saat roh ku hanya dapat menatap diam, apa yang aku kerjakan dalam duniaku.

Saat tiadaku dan aku bersama dengan pertanggujawabanku.

Robbi,

Jika aku pada tiadaku, ambillah aku pada khusnul khotimahku.Ampunilah aku pada khilafku.

Aku paham, mungkin aku tak berarti di hadapMu, namun sayangilah mereka orang yang aku sayangi. Titip salam salam maafku untuk hal yang tertunda dalam semua ku.

No comments :