
Pernahkah kamu merasa kehilangan, kesepian, merasa hidup sendiri di dunia ini?sekalipun kamu berada di lingkunganmu?
Ya saya pernah, meski kondisinya aku berada di sekeliling mereka, mencoba menyapaku dengan ramahnya namun tak ada arti untukku, mencoba tuk mengusikku namun rasanya mati sudah hari itu. Tak ada lagi kata untuk mereka dariku. Bahkan sebuah senyuman singkatku.
Pernahkah kamu merasa jatuh dan tak ada yang sanggup tuk menenangkan jiwamu? Hanya pahitnya kelam yang merajai batinmu saat itu??
Ya saya pernah, saat aku merasa aku tak berarti lagi untuk semua orang di sekelilingku. Saat aku merasa tak pantas bersama mereka. Saat aku merasa benci pada diriku. Hanya ada Mengapa? Kenapa? Bagaimana? selalu di pikirku.
Pernahkah kamu bodoh untuk tindakan gila yang mengizinkan akal gila untuk sebuah penyiksaan dirimu?
Ya saya pernah, saat aku berada di saat yang tidak aku harapkan, tak aku inginkan, dan merasa mereka tak membutuhkan hadirku di sini. Aku tak tau apa yang harus ku lakukan. Hanya dapat membenci diri dan menyiksa raga untuk tubian sabetan kecil yang membiru memar di tubuhku.
APAPUN ITU..
Taukah kamu?! bagaimanapun kondisi kamu dan hatimu, selalu ada kekasihmu ( ALLAH )yang setia untukmu, mendengar ceritamu, mengabulkan doamu, menyayangi hari hari mu dengan segelintir percikan kebahagiaan yang tanpa kamu sadari itu adalah hal biasa. Karna kamu lupa kesempatan hidupmu ini di beri olehnya untuk tahapan suatu perbaikan diri.
Taukah kamu?! bahwa hidupmu ini selalu berjalan dan tak pernah mundur berulang. Sehingga kamu selalu dituntut untuk sejuta perkembangan dan pembaharuan. Langkahmu kedepan adalah kamu yang menentukan hidupmu akan bahagia atau tidak kelak.
“Aku nyaman berada dalam kesibukanku, kamu tau. Seakan mengalihkan semua pikirku“
Karena,Aku tak terbiasa untuk sapaan lembut, untuk setumpuk koreksi kecilmu pada aktivitasku, untuk sejuta perhatian dalam setiap nafasku. Aku tak terbiasa di terlalu sayangi, walau batas ini wajar bagimu. Aku terlahir dengan batuku, terlahir dengan ketidak pedulianku. Sehingga terlalu kaku dan dingin untuk kau buat aku sama rata dengan semua masa lalumu. Karna itu tak biasa untukku. “Aku berbeda”
“Aku hanya ingin sendiri untuk sesaat, Aku sudah lama bersahabat dengan kesendirianku.”
No comments :
Post a Comment