tuk sesesaat aku merenung dan menangis.. bukan karna kamu dia atau siapapun itu.. tapi karna jiwa dan batinku yang berbicara pada ragaku.. batinku yang menilai diriku tuk melangkah.. batinku yang selalu berteriak di hadapanNya.. hingga tetes demi tetespun tak ku sadari jatuh di pipiku..
Alhamdulillah ya robb Engkau memberikan ku kesempatan dan kepercayaan tuk hamba bisa bernafas selama ini di duniaMu.. tahun ini bukan hanya sekali.. tapi telah berulang dan terulang lagi.. bukan hanya saat itu ..
Astaghfirullah.. aku kangen papi ..!! menunggu qodar datang tuk mengetuk pintu tanpa usaha.. apalah arti??!!! mengapa ku hanya bisa menerima keadaan dan kenyataan namun tak dapat bertindak?? betapa lemah dan bodoh'a aku yang hanya dapat menyesal dan meratap diri..
walau perubahan ada banyak arti dalam hidupku.. selalu statis selalu berganti seimbang dengan hilir mudik kepergian pamor jiwa.. jiwa satu menjelma menjadi jiwa lainya.. berusaha selalu tenang tuk hadapi hidup.. walau tak peduli itu topeng.. aku tetap berteriak di belakang ini semua.. tak ada yang mengerti.. aku hanya sendiri dan salah.. tak punya panduan hanya mencoba.. apalah arti dari arti.. jika sedah tak berarti..
bukankah sudah biasa untuk kehilangan?? lalu tuk app menangis??
bukankah sudah biasa tuk di caci maki?? lalu tuk app memikirkan??
coba pahami agar dapat mengerti. semoga ini cepat berakhir.
terimaksih buat segala aku sayang kalian semua.. :*
No comments :
Post a Comment