Salam Semangat Berbagi,
Sudah mengetahui kah kamu?. Manusia memiliki tahap rentang perkembangan kehidupan dengan metode yang beragam. Teori-teori perkembangan yang terkenal ini lahir dari Barat yang tentunya tidak seutuhnya dapat digunakan dengan ideologi Timur seperti Indonesia yang notaben negaranya sangat multikultural. Namun perspektif teori ini bisa digunakan apabila sudah disesuaikan dengan konsep multikultur untuk beberapa acuan standart program pendidikan, program kesehatan dsb. Teori-teori ini juga berguna untuk menambah wawasan orang tua dalam pola pendidikan anak. Berikut di bawah ini beberapa teori tahap perkembangan.
Tahapan Perkembangan Kognitif
Menurut Piaget
|
Periode
|
Usia
|
Deskripsi Perkembangan
|
Sensorimotor
|
0-2th
|
Pengetahuan anak
diperoleh melalui interaksi fisik, baik dengan orang atau objek (benda). Secara
gradual bayi mulai dapat mengorganisir aktivitas yang berhubungan dengan
lingkungan melalui aktivitas sensoris dan motorik. Skema-skemanya baru
berbentuk refleks-refleks sederhana seperti menggenggam atau menghisap.
|
Praoperasional
|
2-6th
|
Anak mulai
menggunakan simbol-simbol untuk merepresentasi dunia (lingkungan) secara
kognitif. Simbol-simbol itu seperti: kata-kata dan bilangan yang dapat
menggantikan objek, peristiwa dan kegiatan (tingkah laku yang tampak).
Bahasa dan imaji
memainkan peran manifestasi penting tahap ini.
Pemikiran masih
belum logis.
|
Operasi Konkret
|
6-11th
|
Anak sudah dapat
membentuk operasi-operasi mental atas pengetahuan yang mereka miliki. Mereka
dapat menambah, mengurangi dan mengubah. Operasi ini memungkinkannya untuk
dapat memecahkan masalah secara logis, jika mereka difokuskan kepada situasi
saat itu, tetapi tidak dapat berpikir abstrak.
|
Operasi Formal
|
11th-dewasa
|
Periode ini
merupakan operasi mental tingkat tinggi. Disini anak (remaja) sudah dapat
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa hipotesis atau abstrak, tidak hanya
dengan objek-objek konkret. Remaja sudah dapat berpikir abstrak dan
memecahkan masalah melalui pengujian semua alternatif yang ada.
|
(Yusuf,
2012).
Menurut Piaget perubahan kualitatif dalam pemikiran terjadi antara masa bayi hingga masa remaja. Manusia adalah inisiator perkembangan aktif. Teknik yang digunakan Piaget dalam penelitiannya adalah wawancara fleksible, observasi mendetail yang penekanan kausalnya berdasarkan interaksi antara faktor pengalaman dan pembawaan. Perspektif yang dikembangkan Piaget adalah Kognitif.
Tahapan Perkembangan
Psikoseksual Menurut Sigmund Freud
|
Tahap
Perkembangan
|
Usia
|
Deskripsi
|
Oral
|
Lahir sampai
12-18 bulan
|
Sumber kenikmatan
utama bayi melibatkan aktivitas berorientasi mulut (menghisap dan menelan).
|
Anal
|
12-18 bulan
sampai 3 tahun
|
Anak mendapatkan
kepuasan sensual dengan menahan atau melepaskan faces. Zona kepuasannya
adalah daerah anal, dan toilet training merupakan aktivitas penting.
|
Phallic
|
3 tahun sampai 6
tahun
|
Anak menjadi
lengket dengan orang tua dari jenis kelamin yang berlainan dan kemudian
mengidentifikasikanya dengan orang tua berjenis kelamin sama. Super ego
berkembang. Zona kepuasannya bergeser ke arah genital.
|
Latency
|
6 tahun hingga
pubertas
|
Masa yang relatif
tenang di antara tahapan-tahapan yang lebih bergelora.
|
Genital
|
Pubertas sampai
dewasa
|
Kemunculan
kembali dorongan seksual tahap phallic, disalurkan kepada kematangan
seksualitas masa dewasa.
|
(Papalia,.et all,2010).
Menurut Freud perilaku dikontrol oleh dorongan tidak sadar yang luar biasa. Teknik yang digunakan Freud dalam penelitiannya adalah observasi klinis yang penekanan kausalnya berdasarkan interaksi antara faktor bawaan yang dimodifikasi oleh pengalaman individu. Perspektif yang dikembangkan Freud adalah Psikoanalitik. Konsep yang terkenal dari Freud adalah gambaran gunung es mengenai Id, Ego dan Super Ego yang dimiliki semua orang. Selain itu konsep penting 6 tahun pertama kelahirannya.
Periode Umur
|
Perkembangan inti dalam 8 Periode Rentang Kehidupan (Erik Erikson)
|
Perkembangan Fisik
|
Perkembangan Kognitif
|
Perkembangan Psikososial
|
Periode pralahir
(12-18 bulan)
|
Kehamilan terjadi.
Dari awal, bakat genetik berinteraksi dengan pengaruh lingkungan.
Struktur fisik dasar dan organ dibentuk.
Pertumbuhan otak dimulai.
Pertumbuhan fisik yang terjadi pada masa ini paling cepat sepanjang rentang kehidupan.
Kerentanan terhadap pengaruh lingkungan sangat besar.
|
Kemampuan untuk belajar, mengingat dan merespons terhadap stimuli sensoris mulai berkembang.
|
Kepercayaan dasar vs Ketidakpercayaan.
Bayi mengembangkan perasaan bahwa dunia merupakan tempat yang baik dan aman.
Hikmah: harapan.
Janin merespon kepada suara ibu dan mengembalikan rasa suka kepada suara tersebut.
|
Bayi dan batita (12-18bulan hingga 3th)
|
Semua sensor dan sistem tubuh berfungsi saat lahir dengan tingkatan yang beragam.
Otak tumbuh dalam hal kompleksitas dan sangat sensitif terhadap pengaruh lingkungan.
Pertumbuhan fisik dan perkembangan keterampilan motorik sangat tinggi.
|
Pada minggu pertama, kemampuan untuk belajar dan mengingat telah ada.
Penggunaan simbol dan kemampuan untuk memecahkan masalah dikembangkan pada akhir tahun kedua.
Pemahaman dan penggunaan bahasa berkembang dengan cepat.
|
Autonomi vs Rasa malu dan ragu.
Anak mengembangkan keseimbanga independen dan kepuasan diri terhadap rasa malu dan keraguan.
Hikmah:kehendak.
Keterikatan kepada orang tua dan orang lain terbentuk.
Kesadaran diri terbentuk.
Peralihan dari ketergantungan kepada otonomi terjadi.
Ketertarikan kepada anak-anak lain meningkat.
|
Masa kanak-kanak awal (3-6th)
|
Pertumbuhan berlangsung dengan kecepatan stabil, penampilan menjadi lebih langsing dan proposinya makin menyerupai orang dewasa.
Selera makan menghilang, dan kesulitan tidur adalah hal yang biasa muncul pada masa ini.
Keterampilan tangan mulai tampak, keterampilan motorik yang halus dan mendasar semakin menguat.
|
Pemikirannya hingga pada tahap tertentu masih bersifat egosentris, akan tetapi pemahamannya terhadap perspektif orang lain semakin meningkat.
Ketidakmatangan kognitif mengarah kepada ide tidak logis tentang dunia.
Ingatan dan bahasa meningkat.
Kecerdasan menjadi lebih mudah diprediksi.
Masuk pre-school adalah hal biasa, terlebih lagi taman kanak-kanak.
|
Inisiatif vs Rasa bersalah.
Anak mengembangkan inisiatif ketika mencoba aktivitas baru dan tidak terlalu terbebani rasa bersalah.
Hikmah:tujuan.
Konsep diri dan pemahaman terhadap emosi tumbuh, penghargaan terhadap diri adalah suatu hal yang global.
Meningkatnya inisiatif, independen, kontrol diri.
Identitas gender dibangun.
Permainan menjadi lebih imajinatif, elaboratif, dan lebih sosial.
Kebersamaan, agresi, dan rasa takut merupakan hal yang biasa muncul.
|
Masa kanak-kanak (6-11th)
|
Pertumbuhan melambat.
Kekuatan dan keterampilan atletis meningkat.
Sakit saluran pernafasan adalah hal yang biasa terjadi, akan tetapi secara umum tingkat kesehatannya terbaik dibandingkan dengan periode umur yang lain.
|
Egosentrisme menghilang, anak mulai berpikir logis namun konkret.
Meningkatnya kemampuan daya ingat dan keterampilan berbahasa.
Keunggulan kognitif memungkinkan anak mendapat keuntungan dari sekolah formal.
|
Industri vs Inferioritas.
Anak harus belajar ketermapilan budaya atau menghadapi perasaan tidak kompeten.
Hikmah:keterampilan.
Konsep diri menjadi lebih kompleks, dan mempengaruhi kepercayaan diri. Pengaturan bersama/koregulasi merefleksikan perubahan gradual dalam kontrol dari orang tua kepada anak.
Teman sebaya menjadi sesuatu yang penting.
|
Masa remaja (11-20th)
|
Pertumbuhan fisik dan perubahan lainnya berlangsung cepat dan sangat intens.
Terjadinya kematangan organ reproduksi.
Resiko kesehatan utama bersumber dari isu perilaku, seperti penyimpangan pola makan dan penyalahgunaan obat.
|
Berkembangnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan menggunakan alasan ilmiah.
Pemikiran yang kurang dewasa terus berlangsung dalam sikap dan perilaku tertentu.
Pendidikan difokuskan kepada persiapan memasuki universitas atau berkerja.
|
Identitas vs Kekacauan identitas.
Remaja harus menentukan pemahaman akan diri sendiri atau merasakan kekacauan peran.
Hikmah:loyalitas/dapat dipercaya.
Pencarian terhadap identitas, termasuk identitas seksual, menjdai isu sentral.
Secara umum hubungan dengan orang tua berlangsung baik.
Kelompok sebaya membantu mengembangkan dan menguji konsep diri tetapi juga dapat menimbulkan pengaruh antisosial.
|
Masa dewasa awal (20-40th)
|
Kondisi fisik mencapai puncak, untuk kemudian secara perlahan menurun.
Pilihan gaya hidup mempengaruhi kesehatan.
|
Kemampuan kognitif dan penilaian moral diasumsikan lebih kompleks.
Pilihan pendidikan dan karier dibuat.
|
Intimasi vs Isolasi.
Mencoba membuat komitmen dengan orang lain, apabila tidak sukses maka dia akan menderita isolasi dan pemisahan diri.
Hikmah:cinta.
Sifat dan gaya kepribadian relatif stabil, akan tetapi perubahan dalam kepribadian mungkin terjadi akibat umur dan peristiwa hidup.
Keputusan tentang hubungan yang lebih intim dan gaya hidup personal dibuat.
Sebagian besar orang menikah, dan sebagian besar menjadi orang tua.
|
Masa dewasa tengah (40-65th)
|
Beberapa penurunan sensoris, kesehatan, stamina, dan keterampilan mulai terjadi.
Wanita akan mengalami menopause.
|
Sebagian besar kemampuan mental dasar melemah, kepakaran dan kepraktisan pemecahan masalah meningkat.
Keluaran kreatif mungkin menurun akan tetapi terjadi peningkatan kualitasnya.
Bagi sebagian orang, kesuksesan karier dan pemasukan mencapai puncaknya. Namun bagi yang lainpenderitaan memuncak dan perubahan karier mungkin saja terjadi.
|
Produktivitas vs Stagnasi.
Perhatian orang dewasa yang sudah matang adalah membangun dan membimbing generasi selanjutnya atau merasa tidak percaya diri.
Himah:rasa peduli.
Rasa identitas terus berkembang, stres transisi paruh baya dapat terjadi pada saat ini.
Tanggung jawab ganda, mengasuhanak dan orang tua, dapat menimbulkan stres.
Perginya anak telah meninggalkan “sarang yang kosong”.
|
Masa dewasa akhir (65th-seterusnya)
|
Sebagian besar orang berada dalam kondisi sehat dan aktif, walaupun kesehatan dan kemampuan fisik menurun hingga tingkat tertentu.
Keterlambatan dalam waktu bereaksi akan mempengaruhi beberapa aspek fungsi.
|
Sebagian besar orang diusia ini waspada secara mental.
Walaupun kecerdasan dan daya ingat mungkin menurun di beberapa area, akan tetapi sebagian besar orang menemukan jalan untuk mengkompensasinya.
|
Integritas ego vs Putus asa.
Individu yang lebih tua mendapatkan penerimaan terhadap hidup, membuatnya dapat menerima kematian, atau sebaliknya, putus asa atas ketidakmampuannya menghidupkan kembali hidupnya.
Hikmah:kebijaksanaan.
Pensiun dari pekerjaan mungkin menawarkan pilihan baru dalam memanfaatkan waktu.
Harus menghadapi kehilangan personal dan kematian.
Hubungan dengan keluarga dan teman dekat dapat memberikan dukungan yang penting.
Pencarian terhadap makna hidup menjadi sangat penting.
|
(Papalia,.et all,2010).
Menurut Erikson kepribadian dipengaruhi oleh masyarakat dan dibangun melalui serangkaian krisis atau alternatif-alternatif kritikal. Teknik yang digunakan Erikson dalam penelitiannya adalah observasi klinis yang penekanan kausalnya berdasarkan interaksi antara faktor bawaan dan pengalaman individu. Perspektif yang dikembangkan Erikson adalah Psikoanalitik.
Masih banyak teori perkembangan lainnya yang tidak sabar penulis akan posting pada tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan pembaca ebbellablog.
#Kepo itu penting!!
Daftar Pustaka :
Papalia.Old.Feldman (2010). Human Development. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Yusuf, Syamsu (2012). Psikologi
Perkembangan Dan Remaja. Bandung : Remaja Rosdakarya